Monday, April 25, 2011

Pembiasan pada lensa cembung

Lensa cebung adalah lensa positif yang memiliki bentuk fisik pada bagian pinggir tipis dan bagian tengah nya tebal.lensa cembung memiliki sifat yang menyebarkan cahaya,hal ini di peroleh dari hukum pembiasan snellius (ntar di jelasi lagi gan masalah ini,belum siap di hitung hehehhehe)
 
sinar yang di tembakkan pada lensa cembung akan di kumpulkan pada satu titik yaitu titik fokus dari lensa atau titik api.titik dimana sinar-sinar yang mengumpul pada fokus di belakang lensa di sebut dengan fokus lensa aktif atau f1,sedangkan fokus pasif yaitu fokus  f2 berada pada depan lensa.

Untuk menggambar bentuk bayangan pada lensa cembung kita membutuhkan tiga buah sinar istimewa yaitu:
1.sinar datang sejajar sumbu utama di fokuskan menuju titik fokus aktif f1.

2.sinar datang dari fokus pasif f2 di biaskan sejajar sumbu utama


3.sinar datang menuju pusat lensa tidak dibiaskan melainkan diteruskan.

Langkah-langkah pembentukan bayangan pada lensa.

1. Lukis dua buah sinar istimewa (agar lebih sederhana gunakan sinar istimewa pada poin 1 dan 3)
2. Sinar selalu datang dari depan lensa dan dibiaskan ke belakang lensa. Perpanjangan sinar-sinar bias ke depan lensa dilukis sebagai garis putus-putus.
3. Perpotongan kedua buah sinar bias yang dilukis pada langkah 1 merupakan letak bayangan. Jika perpotongan didapat dari sinar bias, terjadi bayangan nyata, tetapi jika perpotongan didapat dari perpanjangan sinar bias, bayangan yang dihasilkan adalah maya.
sebagai contoh:


Untuk menentukan sifat bayangan selain kita menggunakan gambar untuk melukiskan bayangan ,kita juga dapat menentukan sifat bayangan dengan menggunakan  metode penomoran ruang berdasar dalil Esbach,adapaun dalil Esbach untuk lensa adalah:

seperti pada pemantulan cahaya,pada pembiasan cahaya digunakan dalil Esbach untuk membantu kita menetukan posisi dan sifat-sifat bayangan ynag di bentuk lensa positif.Untuk lensa nomor ruang untuk benda dan nomor ruang untuk bayangan di bedakan.nomor ruang untuk benda menggunakan angka romawi dan nomor bayangan di gunakan penomoran arab

No comments:

Post a Comment